kamu ya kamu...aku ya aku

Seorang teman dengan kesal misuh-misuh soal orang-orang yang merasa dengan menggunakan brand tertentu bisa menunjukan kepribadiannya. Sebut saja brand seperti LV, Hermes, Birkin, atau miumiu. Pernah ada beberapa orang bilang kalau "LV itu gue banget loh" (meminjam ungkapan dari seorang teman juga :P). Haha...mules sih dengernya, kayanya kok cuma karena sebuah tas atau apa pun itu hidupnya hampa.

Belum lagi soal brand ini menjadi identitas pribadi. Kenapa sih seseorang harus dinilai karena brand yang dipakai? bukan karena isi otak kepalanya atau tata kramanya? Emang siiih..."first impression" itu perlu tapi kenapa untuk membuat "first impression" itu sukses, seseorang harus menjadi orang lain?

Untuk membuat first impression yang baik, bukan berarti seseorang harus ber-makeup kan? atau high heels?. Well as a woman sometimes we need those kind of stuff, don't we? But as long you wear something proper, seems high heels and blush on is point number 2 for me.

Pakailah sesuatu yang membuatmu nyaman, selama itu sopan. Kenapa merapihkan alis, dan mengenakan high heels cuma untuk ngecengin komputer seharian? CIS ngga sudilah ya.

Mungkin orang-orang ini terpengaruh sama film "The Devils Wears Prada" Plis deh...
Inner beauty emang ngga cukup tanpa ditunjang oleh outter look, tapi kalau outter look dibuat untuk menciptakan impresi yang lain..."NO WAY JOSE!, MUITO OBRIGADA!!