Thursday, September 22, 2005

I've been to Brazil

Tepat pada hari kemerdekaan bangsa tanggal 17 Agustus, saya menginjakan kaki kembali di Tanah Air (ada backsound Tanah Airku tidak kulupakaaannn...). Setelah sebelumnya melakukan perjuangan yang menurut saya tadinya amat sangat tidak mungkin bagi saya dapat melakukan sebuah perjalanan yang segitu jauhnya. Dilihat dari segi moneter yaaa bukan karena jaraknya. :p

Sampai juga di belahan bumi sebelah sana, di Selatan Amerika, yaitu Brazil.
Saat detik-detik keberangkatan pun terjadi "panic mode".
Jadi giiiniii ceritanya...Saya berpergian bersama dua orang rekan saya, kami sepakat untuk langsung bertemu di bandara pada pukul 17.00. Saya pikir ditengah perjalanan menuju bandara, rekan saya sudah ada yang sampai lebih dulu, tapi ternyata sayalah yang pertama tiba, dan itu pun kira-kira sudah pukul 18.00 lewat. Saya langsung menghubungi kedua rekan saya, karena pada saat menuju bandara ditengah-tengah perjalanan terjadi kemacetan yang luar binasa, awalnya saya pikir kemacetan klasik hari Senin sore, ternyata bukan dan sampai sebuah percabangan jalan tol, mobil yang saya tumpangi dialihkan agar keluar melalui Pluit dan masuk tol lama.
Saat-saat penantian menunggu rekan saya, saya mencoba mendatangi counter check in, untuk bertanya "seandainya saya bisa "tek" tempat untuk kedua rekan saya" tapi dengan kejamnya ibu di counter itu bilang "Sekarang udah waktunya utnuk boarding, mba seandainya temen mba tidak datang juga mba mau berangkat apa gak?" (WAKWAAWW...berangkat sih bisa aaja brankaaat, lah disananya? )...Saya bilang, "Sebentar saya telpon dulu"
Jawaban diseberang bilang kalau kira-kira 2 menit lagi dia sampai. Akhirnya saya keluar untuk mengambil barang bawaan saya, setelah berada lagi didepan meja check in, (ada benernya istilah "turuti kata hatimu") sambil berharap cemas, saya menoleh ke arah pintu masuk, berharap menangkap dua objek yang saya kenali sudah berada di sana, dan ternyata benar!!! Akhirnya dengan langkah pasti, saya menghampiri mba-mba maskapai penerbangan tersebut dan melakukan check in.


Pokoknya saat itu kalau mengharapkan upacara perpisahan, gak banget deh, lha wong grabak grubug gitu, cuma keluar sambil kaya orang kebelet pipis, cipika cipiki ayah dan ibu trus balik lari lagi kaya orang kebelet yang satunya lagi....

Oia sebelumnya sempet ditanya di imigrasi, rombongan apa nih?
Salah seorang rekan saya dengan optimis menjawab "atlet pak" (BWAHAAHAHAHA.....aaaatleeeetttt???)
Sukses melakukan cek in lalalili, dipesawat saat menanti saat-saat lepas landas kami hanya bertatap-tatapan satu sama lain (pokoknya kalo bahasanya jadi gini tiba-tiba, itu karena ceritanya lagi belajar menulis laporan perjalanan :p)
Salah satu ada yang bilang "Jadi nih ke Brazil?!".Hehe...ya dooong....udah jungkir balik mikir gimana caranya bisa brangkat, masa gak bersemangat?? GAK LAAA YAAAAA...

Suatu perjalan panjang yang menarik berawal dari sini.
dengan rute Jakarta-Frankfurt-Rio. Dengan waktu tempuh kira-kira 30 jam perjalan dengan transit 14 jam lamanya yang hanya diisi dengan makan dan tidur!! Tanggal keberangkatan 11 Juli dan kedatangan tanggal 13 Juli 2005

Sebuah cerita dua anak manusia bersama seorang ibu angkatnya yang AMAT SANGAT BAIK HATINYA DAN LUAR BIASA!! (terimakasih ibu sungguh mulia hatimu, semoga semua kebaikan ibu selalu mendapat balasan dari Nya, Amiinnn...)
And it continue....